bertarikan semilir semalam
dengan senyuman manis terukir
aku menjejaki jejak itu
memperbaharui babak
Kujejaki denai cinta syahdu dengan kasih dan sayang
penuh bertatangkan mulus
melihat secangkir kasih yang terlahir dari meteor kejora ufuk timur
Lelah menanggung kasih
lelah menanggung rindu
lalu cinta itu singgah di gazebo rindu
mencari memori semalam yang tercicir
Melihat damai di pantai indah
dengan penuh laun dan alwaan
Sang mata melihat damai
yang tak pernah memberitahu
bila ombak mengganas
dan bila semilir menjadi taufan
Tercuit rasa untuk mengutip memori semalam
nan tercicir
dengan harapan dapat kukumpul mutiara alwaan
menjadi seuntai tasbih kristal
dan di sini puisi ini tertulis
bersaksikan batu di bawah langit violet
bertemankan pohon hijau nan menghijau.
Foto : `Azimin Daud
Karya `Azimin Daud
Karya `Azimin Daud
Memoir Teluk Chempedak
7 April 2013
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteBarangkali mungkin Tuan terpadam komentar saya, sekali lagi saya mengucapkan tahniah atas sentuhan karya Tuan. Cukup terkesan dengan pengalaman yang dilalui sendiri.
ReplyDeleteKita jangan pernah lelah menangguh rindu dan kasih kerana itulah kunci mengungkap makna setia.
Cuma, saya yang masih bertatih ingin tertanya, mengapa Tuan hadirkan perkataan laun dan alwaan bersama sedangkan kedua-dua perkataan memberikan makna yang serupa. Yang membezakan hanya mufrad dan jamaknya.
Terima kasih muzammil
ReplyDeletelaun - warna cuma satu warna
alwaan - warna-warna yang membawa maksud warna-warni kehidupan.
Blog berwajah baru..lebih manarik...lebih segar...
ReplyDeleteTerima kasih zura
ReplyDelete