Friday, August 29, 2014

Terlukis Sebuah Senyuman


Seseni rasa ini
Embun jernih belum bisa menitiskan air matanya
Nyilu atma mulus semalam masih membungkam mencengkam dengan jari halus bayu menampar
Yayasan dirgahayu rembulan tersenyum
Usik rasa dengan ciuman semalam
Menusuk dalam laci rasa pada almari cinta

Akanku putar jarum jam di dinding
Ranah terpatah untuk pedoman esok biar sinar intan terpancar
Intai yang dicanai dengan luna di atas kertas
Fasa demi fasa terlukis sebuah senyuman

Karya Terpelihara
`Azimin bin Daud
29 Ogos 2014
10.25 minit malam
Kuala Lumpur

Wednesday, August 27, 2014

Menitis lagi


Air jernih dari kelopak itu menitis lagi
bukan sekali tetapi untuk kesekian kali
terlontar dari besitan tertusuk nubari hati
merempuh jabal alegi
sompek atma seni
lorek sukma yang tercatat nota tersentuh lagi
lantas air jernih dari kelopak itu menitis lagi

Karya Terpelihara
`Azimin bin Daud 
27 Ogos 2014

Wednesday, August 6, 2014

LIMA


Dua jadi tiga
Dua sama
Satu berbeza
Antara dua mengapa perlu tiga
Tapi kenapa tidak lima
Satu lafaz
Dua sujud tawaduk
Tiga berpantang larangan
Empat menyuci harta
Lima bertemu DIA

Foto : `Azimin Daud
Karya terpelihara
Azimin bin Daud
Restoran Chawan
6 Ogos 2014

Angkara Panahan Intan Tercanai



Antara angkara semalam
Puitis lagu itu terpana
Ingkar rasa sendu jadi intan
Tercanai dengan sulaman benang kasih dengan jarum tirus menusuk sukma bisu

Foto : `Azimin Daud
Karya terpelihara
Azimin Daud
Restoran Chawan Bangsar
6 Ogos 2014