Friday, August 29, 2014

Terlukis Sebuah Senyuman


Seseni rasa ini
Embun jernih belum bisa menitiskan air matanya
Nyilu atma mulus semalam masih membungkam mencengkam dengan jari halus bayu menampar
Yayasan dirgahayu rembulan tersenyum
Usik rasa dengan ciuman semalam
Menusuk dalam laci rasa pada almari cinta

Akanku putar jarum jam di dinding
Ranah terpatah untuk pedoman esok biar sinar intan terpancar
Intai yang dicanai dengan luna di atas kertas
Fasa demi fasa terlukis sebuah senyuman

Karya Terpelihara
`Azimin bin Daud
29 Ogos 2014
10.25 minit malam
Kuala Lumpur

No comments:

Post a Comment