Wednesday, January 2, 2013

Cerekarama


Kalau hanya menongkat dagu hidup dengan katarsis menggantung harap imiginasi seperti    Mat Jenin di puncak pohon nyiur, pasti garapan tidak menjadi                                 
Emosi berbisik pada rod kental membawa khabar pendeta erti berbicara biar bersuara, bersuara biar didengari menyusup masuk ke telinga dan sanubari
Halusinasi merayap masuk ke laut akal menyusun wawancara cerekarama kehidupan antara ilusi dan nyata
Indah...indah hanya pada nama, tapi jelek jika tidak menjadi nyata
Damainya kehidupan dengan sukma mulus membelai benang-benang kehidupan di buana milik Khaliqnya
Utusan kekasih-Nya membekal segunung riwayat menjadi bekal ummah mentadbir jagat raya dengan ilmu setitik di tengah segara
Percaturan kehidupan pasti menunggu apa yang diharap bukan setia tanpa usaha berharap
Allah tidak pernah menutup pintu itu untuk kita bergelar hamba-Nya, tapi hamba-Nya acapkali melihat pintu yang ditutup buatnya hingga alpa dan tidak terlihat pintu lain yang dibuka buatnya
Nawaitu perlu dipundak nyata bukan hanya menyematnya seperti menyemat kerongsang pada indah baju kebaya atau butang permata pada busana Melayu teluk belanga.

`Azimin Daud
Bandar Sri Permaisuri Cheras KL

3 comments:

  1. Indahnya kehidupan bukan terletak pada penghujungnya tetapi selama kita meniti kehidupan itulah keindahan dan kebahagiaan yang menjadi kenangan untuk kehidupan hakiki.

    Kita tidak tahu masa depan kehidupan namun tindakan hari inilah yang membentuk kehidupan akan datang.

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Sama-sama Tuan 'Azimin Daud,

      dari Muzammil Ab Rahim

      Delete